"Percayakah kalian kalau Tuhan itu Maha Oke?", ucap Ratih pada Jay dan Robby
"Maksudnya?", tatapan Jay penuh tanya pada Ratih. Tak biasanya Ratih tiba-tiba berkata yang seperti ini.
"Tuhan selalu berkata Ya untuk semua doa kita. Bukankah artinya Tuhan Maha Oke. Bayangkan bila semua doa kita selalu dikabulkan, bukankah itu sesuatu yang sangat hebat?", Ratih tersenyum sambil memandang kedua wajah teman karibnya
"Rasanya doaku ada yang tidak dikabulkan deh. Aku kok gak percaya kalau Tuhan selalu mengabulkan doa kita", Robby ikut-ikutan nimbrung.
"Coba pikirkan dengan jujur, apakah saat doamu tidak dikabulkan kamu telah berdoa dengan benar-benar dari dalam hati?", Ratih langsung menatap Robby
"Maksudnya?", sedikit terperangah Robby memandang Ratih juga
"Doa yang didengar oleh Tuhan hanyalah doa yang ada dalam hati. Doa yang keluar dari mulut kita sering bertentangan dengan hati kita dan doa yang didengar oleh Tuhan bukan yang diucapkan melalui mulut, tetapi doa yang bergetar dari dalam hati"
"Hmmm...........", Robby dan Jay mulai sedikit memahami jalan pikiran Ratih
"Sudah begitu, kita ini lebih sering memikirkan doa yang belum terkabul dan kita lupa kalau sudah banyak doa kita yang dikabulkan Tuhan. Akibatnya kita jadi kurang bersyukur, padahal bila kita mau bersyukur, maka Tuhan akan melipat gandakan nikmatNya. Bukankah itu hebat?"
"Pasti itu Surat Ibrahim ayat 7 ya?", Robby langsung nyeletuk
"Benar. Apabila kamu bersyukur maka pasti akan Kutambah (nikmat-Ku) (QS Ibrahim [14]: 7). Iya kan?", Jay menambahkan sambil tersenyum manis. Senang rasanya bisa menghapal beberapa ayat populer yang ada di Quran.
"Aku masih belum paham tentang Tuhan pasti mengabulkan doa kita", Robby melanjutkan pertanyaannya.
"Dalam diri kita, terdapat segumpal darah yang apabila ia baik maka baiklah seluruh tubuh, apabila ia buruk maka buruk pula seluruh tubuh"
"Itu hadits riwayat Bukhari dan Muslim kan?"
"Benar. Dalam teori quantum, maka hati bukanlah sebuah benda padat tapi adalah sesuatu yang selalu bergetar, sehingga getaran inilah yang membuat tubuh kita ikut bergetar sesuai irama getaran hati kita. Ini menjelaskan mengapa ada hadits seperti itu"
"Jadi getaran baik di hati kita akan menyebabkan seluruh tubuh ikut bergetar dalam getaran kebaikan?", Jay mencoba menegaskan.
"Benar deh. Untuk itulah, maka lakukan saja tiga hal ini"
"Apa itu?"
"Pikirkan pikiran-pikiran yang baik-baik saja..."
"Hmmm....terus?"
"Ucapkan kata-kata yang baik saja atau kalau tidak bisa bicara yang baik-baik saja, lebih baik diam"
"...."
"Yang terakhir, lakukan tindakan-tindakan yang baik...", Ratih mengakhiri kalimatnya sambil beranjak menuju gerbang sekolah.
"Sebenarnya kamu habis ngapain ya, kok tahu-tahu memberi khotbah ke kita?", penasaran Robby bertanya.
Sambil tersenyum menuju gerbang, Ratih menjawab santai "Quantum Ikhlas Bo...!"
"Bukannya The Secret?", masih penasaran Robby mengejar dengan pertanyaan terakhir. Ratih hanya melambaikan tangannya sambil naik ke goncengan sepeda motor penjemputnya.
Siang itu Robby dan Jay saling senyum melihat kepergian Ratih, ketua kelas yang tadinya bandel banget tetapi tiba-tiba menjelma menjadi penawar penyejuk hati.
"Luar biasa ya Rob ketua kelas kita itu"
"Yuk kita cari buku Quantum Ikhlas di toko aja yuk..."
Kedua sahabat itu saling berendeng menuju ke parkiran dan meninggalkan sekolah yang mulai sepi.
+++
sumber gambar
disini dan
disiniLabel: doa, hati, sabar, syukur
SeLamat datang di blog earthLophia, Blog ini miLik baNyak OraNg, jaDi ntar yang nulis banyak,,
Blog ini nantinya bakal diisi tentang kejadian sehari-hari yang berhubungan dengan alam,,
apa aja boleh deh,,
Thx buat all d writer yg mo nuliz di sini.. ^o^
Label: all, nature
